Selasa, 28 Desember 2010

Bab 1

Bunga kelabu di pagi yang biru
Melantun sendu bagi kalbu yang pilu
Mengiris luka pada sedih yang nyata
Menambah duka bagi orang yang tak bisa mencinta
Dinginnya pagi menambah luka
Bagi orang yang tak bisa melihat terangnya dunia,
saat pagi menjelang,
saat mentari kembali,
menyinari bumi pertiwi,
yang telah tercemari, duri-duri teknologi.
Aku hanya berdiri sendiri, menatap dunia yang tak berawan,
tak bergerak menatap kota kelabu.
Menentang aturan dunia,
bersandar pada keyakinan ku,
Kutinggalkan dunia fana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar